BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Senin, 13 September 2010

Konfigurasi kabel UTP

Konfigurasi kabel UTP untuk Jaringan

Tutorial singkat ini cocok sekali buat Anda yang sedang membuat jaringan komputer ‘MURAH’ khususnya yang terdiri lebih dari dua client yang pake hub (jauh lebih murah daripada router ). To the point! Apa sih kabel UTP itu? Kabel UTP itu adalah kabel khusus buat transmisi data. UTP, singkatan dari “Unshielded Twisted Pair”. Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral alias saling berlilitan. Ada 5 kategori kabel UTP. Dari kategori 1 sampai kategori 5. Untuk jaringan komputer yang terkenal adalah kategori 3 dan kategori 5.Gambar kabel UTP
Gambar KabelĀ UTP
Kategori 3 bisa untuk transmisi data sampai 10 mbps, sedang kategori 5 sampai 100 mbps. Kalau hanya buat misalnya jaringan komputer di kantor atau kampus atau warnet, paling hemat  ya menggunakan yang kategori 3. Itu sudah lebih dari cukup.Setahu penulis ada banyak merek yang beredar di pasaran, hanya saja yang terkenal bandel dan relatif murah adalah merek Belden – made in USA. Kalau mau yang lebih murah dan penggunaannya banyak, maka beli saja yang satu kotak, panjangnya sekitar 150 meter. Jangan lupa beli konektornya. Konektornya bentuknya seperti colokan telepon hanya saja lebih besar. Bilang saja mau beli konektor RJ-45.
 
rj-45.jpg
Foto RJ – 45 yang masih baru, belum di gencet pake tang


Satu lagi yang sangat penting, Anda harus punya tang khusus buat memasang konektor ke kabel UTP, istilah kerennya adalah “crimp tool”. Alat ini gunanya untuk ‘mematikan’ atau ‘menanam’ konektor ke kabel UTP. Jadi sekali sudah di ‘tang’, maka sudah tidak bisa dicopot lagi konektornya. Dan kalau mau yang lebih OK, biar tidak nanggung maka beli pula sebuah LAN tester. Anda bisa membeli yang merek dari Taiwan saja agar lebih murah. Bentuknya seperti kotak dan ada lampu LED-nya delapan pasang dan bisa kedap-kedip.

crimp-tool.jpg
Gambar Crimp ToolOK sekarang peralatan udah siap, penulis mulai saja. Secara umum, pemasangan kabel UTP tersebut ada dua tipe, yaitu tipe straight dan tipe cross. Disebut tipe straight soalnya masing-masing kabel yang jumlahnya 8 itu berkorespondensi 1-1, langsung. Sedangkan disebut cross soalnya ada persilangan pada susunan kabelnya. Bingung?OK! Untuk tipe straight itu digunakan untuk menyambungkan kabel dari client ke hub. Sedangkan untuk tipe cross adalah untuk client langsung terhubung ke client (cpu to cpu) atau juga dari hub ke hub.
Kita bahas dulu yang tipe straight
Tipe ini adalah yang paling gampang dibuat. Kenapa? Soalnya langsung korespondensinya 1-1. Standar urutannya begini (dilihat dari lubang konektor, dari kiri ke kanan – lihat Gambar 4) : 2 oranye – 1 hijau – 2 biru – 1 hijau – 2 coklat . 2 oranye disini maksudnya pasangan oranye muda sama oranye tua dan seterusnya. Tapi tidak usah ikut standar pewarnaan itu juga sebenarnya tidak masalah. Yang penting urutan kabelnya. Misal ujung pertama urutan pin pertamanya oranye muda, maka ujung yang lain urutan pin pertamanya juga harus oranye muda, jadi antar ujung saling nyambung. Sebenarnya tidak semua pin tersebut digunakan.
Yang penting adalah pin nomor 1,2,3 dan 6. Jadi misal yang disambung hanya pin 1,2,3 dan 6 sedangkan pin yang lain tidak dipasang, tidak jadi masalah. Untuk lebih jelasnya silakan lihat gambar di bawah yang penulis foto dari sebuah buku.
 link1.gif
Gambar konfigurasi pemasangan kabel untuk tipe straight (kiri) dan cross (kanan)
Waktu akan memasangnya, maka potong ujung kabelnya, kemudian susun kabelnya trus diratakan dengan pisau potong yang ada pada crimp tool. Andak tidak perlu repot harus melepaskan isolasi pada bagian ujung kabel, karena waktu Anda memasukan kabel itu ke konektor lalu ditekan (pressed) dengan menggunakan crimp tool, sebenarnya saat itu pin yang ada di konektor menembus sampai ke dalam kabel. Perhatikan, agar penekannya (pressing) yang keras, soalnya kalau tidak keras kadang pin tersebut tidak tembus ke dalam isolasi kabelnya. Kalau sudah kemudian Anda test menggunakan LAN tester. Masukkan ujung ujung kabel ke alatnya, kemudian nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN tester menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti Anda telah sukses. Kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu Anda tekan (press) lagi menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalau sudah Anda tekan tetapi masih tidak nyambung, maka coba periksa korespondensinya antar pin udah 1-1  atau belum. Kalau ternyata sudah benar dan masih gagal, berarti memang Anda belum beruntung. Ulangi lagi sampai berhasil.

td014_256553.jpg
 LAN TESTER – alat untuk memeriksa benar tidaknya sambungan kabel. Untuk tipe straight jika benar maka led 1 sampai 8 berkedip.
Berikut adalah gambar dari bawah dari ujung kabel UTP yang sudah dipasangi konektor dan berhasil dengan baik (urutan pewarnaan pinnya ikut standar):
  utp7.jpg
urutan pin standar
Dan kalau yang ini tidak standar, coba perhatikan urutan warna pinnya, sangat tidak standar, tapi tetap saja bisa, yang penting korespondensinya satu satu (khusus tipe straight):
utp8.jpg
urutan pin TIDAK standar
Tipe Cross
Untuk tipe cross itu digunakan untuk menyambungkan langsung antar dua PC, atau yang umumnya digunakan untuk menyambungkan antar hub. (misalnya karena colokan di hubnya kurang). Cara pemasangannya juga sebenarnya mudah, sama seperti tipe straight, pin yang digunakan juga sebenarnya hanya 4 pin saja, yaitu pin 1, 2, 3 dan 6. Yang berbeda adalah cara pasangnya. Kalau pada tipe cross, pin 1 disambungkan ke pin 3 ujung yang lain, pin 2 ke 6, pin 3 ke 1 dan pin 6 ke 2. Praktisnya begini, pada ujung pertama Anda bisa susun pinnya sesuai standar untuk yang tipe “straight”, sementara itu di ujung yang lain Anda susun pinnya sesuai standar buat tipe “cross”. Masih bingung? Begini cara mudahnya : Ujung pertama:

  1. oranye muda

  2. oranye tua

  3. hijau muda

  4. biru tua

  5. biru muda

  6. hijau tua

  7. coklat muda

  8. coklat tua

Maka di ujung yang lain harus dibuat begini:

  1. hijau muda

  2. hijau tua

  3. orange muda

  4. biru tua

  5. biru muda

  6. orange

  7. coklat muda

  8. coklat tua
Sudah agak lebih mengerti? Jadi disini posisi nomor 1, 2, 3 dan 6 yang ditukar. Nanti jika dites menggunakan LAN tester, maka nantinya led 1, 2, 3 dan 6 akan saling bertukar. Kalau tipe straight menyalanya urutan, sedangkan tipe cross ada yang lompat-lompat. Tapi yang pasti harus menyalasemua setiap led dari nomor 1 sampai 8.OK, selamat membangun jaringan komputer. Semoga Anda bisa berhasil sewaktu memasang konektor pada kabelnya. Semoga ilmu ini berguna buat Anda, soalnya waktu dulu penulis pertama kali membuat jaringan hasilnya lucu sekali, untuk mengupas kabelnya penulis masih menggunakan cutter, padahal sudah ada fasilitasnya di crimp toolnya. Tambah lagi ujung-ujungnya tiap kabel penulis kelupas lagi menggunakan cutter, padahal yang betul tidak perlu dikupas satu-satu, biarkan saja rata, karena nantinya apabila di ‘crimp tool’ maka pin tersebut masing-masing akan tembus ke dalam kabelnya. Semoga Anda tidak melakukan hal sama seperti penulis dulu.Demikian tulisan mengenai cara membuat sambungan kabel UTP untuk jaringan komputer. Semoga berguna bermanfaat…

Rabu, 08 September 2010

Piranti Jaringan

Piranti Jaringan 

1. Ethernet Hub
Piranti jaringan Hub sudah dianggap kuno yang tidak bisa memanfaatkan bandwidth jaringan dengan efisien. Makanya kita tidak akan memakai piranti Hub ini, akan tetapi setidaknya kita harus tahu kenapa piranti Hub ini tidak popular dan tidak direkomendasikan dalam infrastruktur jaringan.
Ethernet Hub beroperasi pada layer 1 pada model OSI yang berfungsi sebagai repeater multiport atau hanya sebagai amplifier saja. Hub memakai bandwidth terbatas (10Mbps) secara bersama-sama dengan semua piranti jaringan membentuk satu collision domain dan satu broadcast domain. Karena mekanisme kendali collision CSMA/CD dan juga keterbatasan share Ethernet, Hub secara efectif hanya mengjinkan keluaran jaringan terbaik pada 30-40% saja. Bandwidth ini kemudian dibagi secara bersama-sama antara semua piranti jaringan dalam LAN. Pada trafik jaringan dengan transmisi rate yang sangat tinggi, pemakaian collision domain tunggal (topology Hub) menghasilkan statistic data collision yang sangat tinggi, terputusnya client; dan dara transmisi ulang.
Piranti Jaringan - Hub
Piranti Jaringan - Hub
Penggunaan Hub pada jaringan LAN berkecepatan tinggi akan menghasilkan kinerja jaringan yang sangat buruk, data collision yang berlebihan, dan berpotensi pada jaringan untuk terputus-putus (time-out) bahkan putus sama sekali terhadap jaringan. Hubs juga memungkinkan data disusupi dan informasi sensitive bisa dicegat.
2. Switch
Semua konfigurasi jaringan dalam scenario kita disini akan memakai Switch sebagai piranti jaringan dalam koneksi komputer ke jaringan. Piranti jaringan switch akan menaikkan kinerja tingkat keluaran jaringan secara besar sekali. Switch memungkinkan kita mengupgrade atau migrasi ke jaringan campuran 10/100 Mbps atau bahkan lebih tinggi, dan mengurangi jauh pengaruh dari data collision pada jaringan. Switch yang cerdas menawarkan berbagai kinerja dan keuntungan manajemen termasuk pendefinisian virtual LAN (VLAN) dan kemampuannya untuk melaksanakan kendali multicast (perlu dalam aplikasi konferensi video). Beberapa switch juga mendukung kemampuan untuk pelaksanaan agrehasi link khusus yang bisa memberikan tambahan bandwidth kepada LAN jika diperlukan.
Switch mempunyai mempunyai karakteristik seperti berikut:
1.       Mempelajari address MAC dari piranti jaringan yang terhubung kepadanya.
2.      Table address MAC dibangun dan dimaintain
3.      Frame broadcast/multicast di lepas ke semua port
4.      Spanning Tree protocol (STP) digunakan untuk menghilangkan bridging loops
Switch yang bagaimana yang direkomendasikan untuk diterapkan dalam scenario jaringan?
1.       Bisa memberikan koneksi switch 100 Mbps kepada desktop
2.      Bisa memberikan koneksi switch 1Giga kepada server atau inter-switch (uplink)
3.      Mendukung command line, SNMP v2 dan Telnet
4.      Mendukung Spanning Tree Protocol (STP)
5.      Mendukung VLAN
6.      Mendukung virtual trunking protocol untuk koneksi VLAN antar switch-switch
7.      Mendukung protocol STP per VLAN basis
8.      Bisa mendukung IP multicast
Piranti Jaringan - Switch
Piranti Jaringan - Switch
3. Router
Piranti jaringan yang bekerja pada layer 3 pada model OSI adalah Router. Router adalah piranti jaringan yang bisa memberikan koneksi inter-jaringan antara beberapa jaringan dan membuat forwarding intelligent paket menjadi mungkin. Router dipakai untuk menghubungkan jaringan ke layanan Wide area network dan secara opsional memberikan keamanan jaringan melalui paket filtering (extended access-lists).
Piranti Jaringan - Router
Piranti Jaringan - Router
Hardware Router itu kayak komputer juga yang mempunyai komponen internal penyimpanan dari router yang seharusnya anda kenal:
1.       ROM: sudah terprogram, memory yang tidak bisa ditulis yang menyimpan program bootstrap – yang merupakan system operasi dari router yaitu software IOS dan juga program Power-on-self-test (POST) yang merupakan program yang dijalankan saat router dihidupkan.
2.      Flash: memory yang non-volatile tapi bisa diprogram yang menyimpan program paten system operasi Cisco (IOS).
3.      RAM: merupakan memory volatile yang mengandung system operasi yang sedang beroperasi dan juga mentimpan konfigurasi dari router termasuk routing table.
4.      NVRAM: memory yang volatile tapi bisa tetap, yang menyimpan salinan backup dari file configurasi startup (startup-config) dan juga register dari konfigurasi virtual.
Catatan: isi dari memory non-volatile (seperti ROM, flash, dan NVRAM) akan tetap tersimpan saat router dimatikan. Isi dari memory volatile (RAM) akan hilang jika router dimatikan.
Yang berikut adalah karakteristik dari router:
1.       Untuk semua tujuan address dimana data akan dikirim, maka address layer 3 akan dipakai (yaitu address jaringan)
2.      Pemilihan jalur selalu optimal
3.      Forwarding paket berdasarkan isian pada table routing. Jalur optimal dapat dipilih dari kemungkinan banyak pilihan.
4.      Router menggunakan protocol routing untuk menkomunikasikan informasi routing dengan roouter lainnya. Untuk jaringan-2 yang berskala besar sangat dianjurkan untuk memakai routing dynamic seperti RIP; EIGRP; OSPF.
5.      Secara default, semua paket broadcast akan di blok.
6.      Harus menggunakan kedua address layer 2 (MAC) dan juga address layer 3.
7.      Security dan pengendalian dapat diimplementasikan pada layer 3 dengan menggunakan extended access-list.
Pemilihan router untuk infrastrucktur WAN anda haruslah memenuhi persyaratan standard berkut:
1.       Mendukung IP routing
2.      Seharusnya modular dan rack-mounted (hanya opsional)
3.      Mendukung protocol routing OSPF untuk koneksi ke jaringan core global corporate WAN anda
4.      Mendukung jenis koneksi WAN jika memang diperlukan seperti frame relay; ISDN; analog PSTN dan ATM.
5.      Mendukung paket filter (extended access-list)
6.      Untuk Cisco haruslah dengan IOS 12.1 keatas
7.      Mendukung interface command line, telnet dan manajemen SNMP v2
8.      Mendukung IP multicasting (CGMP, IGP dan PIM)
Fungsional internetwork sangat dipengaruhi oleh kinerja dan opsi konfigurasi yang diberikan oleh layanan interkoneksi WAN. Pada piranti router low-end yang tidak direkomendasikan, opsi seperti Quality of service (QoS), IP multicasting dan access-list extended kemungkinan tidak tersedia, sehingga aplikasi seperti VoIP dan kolaborasi message interactive menjadi tidak mungkin.

Senin, 06 September 2010

Jaringan Komputer

A. Pengantar Jaringan Komputer
Jaringan Komputer merupakan hubungan dua atau lebih sistem
komputer yang terpisah, melalui media komunikasi untuk
melakukan komunikasi data satu dengan yang lain guna berbagi
sumber daya (resource).
Berbagi sumber daya anatara lain:
- Data
- Hardware (Printer, CD-Rom)
- Perangkat komunikasi
Sebuah jaringan dapat dihubungkan dengan berbagai media
komunikasi antara lain :
- Kabel
- Radio
- Satelit
Keuntungan dari jaringan computer :
- Speed
Dengan jaringan komputer pekerjaan akan lebih cepat, fasilitas
sharing akan memudahkan transfer data antar komputer.
- Cost
Sumber daya hardware dapat diminimalisir karena dapat
berbagi hardware antar komputer.
- Security
Jaringan komputer memberikan layanan hak akses terhadap file
atau sumber daya yang lain.
- Centralized Software Management
Salah satu keuntungan jaringan komputer adalah pemusatan
program aplikasi. Ini akan mengurangi waktu dan tenaga untuk
instalasi program dimasing-masing komputer.
- Resource Sharing
Jaringan komputer dapat mengatasi terbatasnya hardware
(printer, CDROM, dll) maupun data.
- Flexible Access
User dapat mengakses data yang terpusat dari komputer
manapun.
- dll
Konfigurasi Jalur adalah jumlah alat yang ada di dalam hubungan
(link). Ada dua jenis, antara lain :
- Point to point
Hubungan antar dua peralatan jaringan.
- Multipoint
Hubungan antar lebih dari dua perangkat jaringan.
Berdasarkan arsitekturnya, jaringan komputer dibedakan menjadi 3,
antara lain :
- Host Terminal
- Client Server
- Peer to peer
B. Terminologi Dasar Jaringan
Jaringan komputer dibangun dalam bentuk dan ukuran yang
berbeda-beda, bergantung kondisi dan kebutuhan. Desain dari jaringan komputer sangat pesat perkembangannya. Desain inilah
yang disebut network terminology.
Pada awalnya LAN dan WAN merupakan desain orisinal jaringan
komputer. Namun saat ini mengalami perkembangan. Sebagai
pengetahuan, saat ini “area network “ yang lainnya adalah :
• Local Area Network (LAN)
• Wide Area Network (WAN)
• Metropolitan Area Network (MAN)
• Storage Area Network (SAN)
• System Area Network (SAN)
• Small Area Network (SAN)
• Personal Area Network (PAN)
• Desk Area Network (DAN)
• Controller Area Network (CAN)
• Cluster Area Network (CAN)
Local Area Network (LAN) merupakan komunikasi sejumlah
komputer ataupun perangkat komunikasi di dalam suatu area
terbatas dengan menggunakan media komunikasi tertentu ( kabel,
wireless, dan lain-lain)
LAN didesain untuk kebutuhan dan kondisi berikut :
• Beroperasi dalam area geografis terbatas (kecil)
• Memberi akses user-user melalui media dengan bandwidth
tinggi
• Menyediakan konektivitas full-time untuk servis-servis local
• Melakukan koneksi secara fisik antar perangkat yang
berdekatan • Menyajikan control jaringan secara privat di bawah kendali
administrator lokal (Network Administrator).
Wide Area Network (WAN) merupakan komunikasi antar LAN,
antara LAN yang satu dengan yang lainnya dipisahkan oleh jarak
geografis yang cukup jauh. Misalnya hubungan antara kantor
pusat dengan cabang-cabang yang ada di daerah.
Beberapa teknologi WAN yang umum digunakan :
• Modem
• ISDN (Integrated Services Digital Network)
• DSL (Digital Subscriber Line)
• Frame Relay
• ATM (Asynchronous Transfer Mode
• SONET (Synchronous Optical Network)
WAN didesain untuk kebutuhan dan kondisi berikut :
• Beroperasi pada area geografis luas
• Mengijinkan akses melalui interface serial dengan kecepatan
medium
• Menyajikan konektifitas full-time / part-time
• Mengkoneksikan perangakat yang terpisahkan jarak global.
Sebagai pengetahuan, “area network” lainnya yang juga
merupaka terminologi jaringan hanya sebagai tambahan. Berikut
pengertian singkatnya :
Metropolitan Area Network (MAN) merupakan jaringan dengan
area operasi lebih besar dari LAN tetapi lebih kecil dari WAN (disebuah kota), dengan kapasitas data dan performa hardware
yang tinggi.
Storage Area Network (SAN) merupakan koneksi-koneksi perangkat
penyimpanan melalui teknologi seperti Fibre chanel
System Area Network merupakan koneksi-koneksi berperforma
hardware tinggi dan kecepatan koneksi tinggi dalam sebuah
konfiurasi cluster.
C. Topologi Jaringan
Topologi jaringan merupakan tampilan fisik jaringan yang
menggambarkan penempatan komputer-komputer di dalam
jaringan dan bagaimana kabel ditarik untuk menghubungkan
komputer-komputer tersebut.
Topologi Linier Bus
Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak
dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur.
Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm
pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan
lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk
mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar
matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur
secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang
dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak
mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering
digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan
client atau node).
Keuntungan dari topologi ini adalah :
• Mudah mengkoneksikan komputer atau perangkat lain ke linier
bus.
• Jumlah kabel lebih sedikit daripada topologi star.
Kelemahan dari topologi ini adalah :
• Jaringan akan terganggu, jika ada salah satu komputer ada
yang mati.
• Membutuhkan terminator di dua sisi ujung dari jaringan
• Sulit untuk mendiagnosa, jaringan ada masalah atau putus.
• Bukan solusi terbaik untuk mengatasi perkantoran yang besar.
Topologi Star
Menghubungkan semua kabel ke sebuah pusat konsentrator.
Konsentrator ini biasanya berupa hub atau switch.
Keuntungan dari topologi ini adalah :
• Mudah instalasinya
• Tidak akan mempengaruhi jaringan, jika ada komputer atau
peripheral yang mati atau tidak digunakan (lebih handal)
• Mudah untuk mendiagnosa permasalahan jaringan.
Kelemahan dari topologi ini adalah :
• Membutuhkan lebih banyak kabel daripada linier bus
• Jika konsentrator (hub/switch) rusak, maka jaringan akan
terputus
• Lebih mahal daripada linier bus, karena membutuhkan
peralatan tambahan yaitu konsentrator.
Topologi Ring
Topologi ring menghubungkan komputer-komputer sepanjang
lintasan tunggal yang kedua ujungnya digabung sehingga
membentuk suatu lingkaran (ring). Lingkaran yang dimaksud adalah lingkaran logis, yang jika dilihat secara fisik tidak berbentuk
lingkaran sama sekali tetapi lebih mirip topologi star.
Topologi ring umumnya digunakan di dalam jaringan token ring
dan Fiber Distributed Data Interface (FDDI) yang banyak digunakan
sebagai backbone (jaringan tulang punggung) berkecepatan
tinggi.
Pada topologi ini, kerusakan pada salah satu komputer akan
berpengaruh terhadap jaringan secara keseluruhan dan tentu saja
akan mempersulit proses diagnosa.
Penambahan dan pemindahan komputer juga akan mengganggu
jaringan yang sedang berjalan.
Topologi Tree
Topologi tree dapat berupa gabungan dari topologi star dengan
topologi bus. Namun saat ini topologi tree merupakan kumpulan
topologi star yang memiliki hirarki, sehingga antar hirarki ada aturan
masing-masi ng.
Topologi Mesh
Digunakan pada kondisi di mana tidak ada hubungan komunikasi
terputus secara absolut antar node komputer. Sebagai contoh
system-sistem control dari sebuah nuclear power plant. Topologi ini merefleksikan bagaimana desain internet yang memiliki multi path
ke berbagai lokasi.
D. Perangkat Jaringan
Perangkat jaringan adalah semua komputer , peripheral, interface
card dan perangakat tambahan yang terhubung ke dalam sutu
sistem jaringan komputer untuk melakukan komunikasi data.
Server
Server merupakan pusat kontrol dari jaringan komputer. Biasanya
berupa komputer berkecepatan tinggi dengan kapasitas RAM yang besar dan memiliki space hardisk cukup besar pula. Sistem
operasi yang digunakan merupakan sistem operasi khusus yang
dapat memberikan berbagai layanan bagi workstation.
Workstation
Semua komputer yang terhubung dengan jaringan dapat dikatan
sebagai workstation. Komputer ini yang melakukan akses ke server
guna mendapat layanan yang telah disediakan oleh server.
Network Interface Card (NIC)
NIC sering disebut Ethernet Card, digunakan untuk
menghubungkan sebuah komputer ke jaringannya. NIC
memberikan suatu koneksi fisik antara kabel jaringan dengan bus
internal komputer.
HUB
Disebut juga reapeater hub merupakan komponen jaringan yang
digunakan di dalam jaringan 10Mbps tradisional untuk
menghubungkan komputer-komputer dalam jaringan skala kecil
(LAN) Pada perangkat hub, semua anggota jaringan yang terhubung
dengan perangakat ini melakukan transmisi data pada jaringan
(collision domain). Ini berarti, jika lebih dari satu komputer mengirim
data ke jaringan secara bersamaan, maka tidak satupun komputer
yang dapat memanfaatkan 100% bandwidth jaringan yang
tersedia.
SWITCH
Switch adalah device sederhana yang juga berfungsi untuk
menghubungkan multiple komputer. Switch memang identik
dengan hub, tetapi switch lebih cerdas dan memiliki performa
tinggi dibanding hub.
Secara tipikal berikut kelebihan dari switch :
• Mampu menginspeksi paket-paket data yang mereka terima
• Mampu menentukan sumber dan tujuan paket yang
melaluinya
• Mampu mem-forward paket-paket dengan tepat.
Switch terbagi menjadi dua tipe utama; switch layer-2 dan layer-3.
Switch layer-2 bekerja pada layer datalink model OSI dan
berdasarkan teknologi bridging.Switch tipe ini membangun koneksi
logika antar port berdasarkan pada alamar MAC.
Switch layer-3 beroperasi pada layer-3 dari OSI model dan
berdasarkan teknologi routing. Switch seperti ini membangun
koneksi logika antar port berdasarkan alamat jaringan. Switch switch ini dapat digunakan untuk menghubungkan jaringanjaringan
yang berbeda dalam suatu internetwork. Switch ini
kadang disebut switch routing atau switch multilayer.
REPEATER
Repeater bekerja meregenerasi atau memperkuat sinyal-sinyal
yang masuk. Pada ethernet kualitas transmisi data hanya dapat
bertahan dalam range waktu dan jangkauan terbatas, yang
selanjutnya mengalami degradasi. Repeater akan berusaha
mempertahankan integritas sinyal dan mencegah degradasi
sampai paket-paket data menuju tujuan.
Adapun kelemahan repeater, perangkat ini tidak dapat melakukan
filter traffic jaringan. Data (bits) yang maasuk ke salah satu port
dikirim ke luar melalui semua port. Dengan demikian data akan
tersebar ke segmen-segmen LAN tanpa memperhitungkan apakah
data tersebut dibutuhkan atau tidak.
BRIDGE
Bridge adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk
memecah jaringan yang besar. Bridge bekerja pada layer data-link
dari model OSI.
Bridge bekerja dengan mengenali alamat MAC asal yang
mentransmisi data ke jaringan dan secara otomatis membangun
sebuah table internal. Tabel ini berfungsi untuk menentukan ke
segmen mana paket akan di route dan menyediakan
kemampuan filtering.Cara kerja bridge :
Setelah mengetahui ke segmen mana paket akan disampaikan,
bridge melanjutkan pengiriman langsung ke segmen tersebut. Jika
bridge tidak mengenali alamat tujuan paket, maka paket akan
difordward ke semua segmen yang terkoneksi kecuali segmen
alamat asalnya. Dan jika alamat tujuan berada dalam segmen
yang sama dengan alamat asal, bridge akan menolak paket.
Bridge juga melanjutkan paket-paket broadcast ke semua segmen
kecuali segmen asalnnya.
ROUTER
Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk
menghubungkan satu jaringan dengan jaringan lainnya untuk
mendapatkan route (jalur) terbaik.
Router bekerja pada layer network dari model OSI untuk
memindahkan paket-paket antar jaringan menggunakan alamat
logikanya. Router memliki table routing yang melakukan
pencatatan terhadap semua alamat jaringan yang diketahui dan
lintasan yang mungkin dilalui serta waktu tempuhnya.Router bekerja hanya jika protocol jaringan yang dikonfigurasi
adalah protokol yang routable seperti TCP/IP atau IPX/SPX. Ini
berbeda dengan bridge yang bersifat protocol independent.

Minggu, 05 September 2010

Gita Gutawa - Parasit (Super HD Video Clip)

Gita Gutawa dan Dafi - Dua Hati Menjadi Satu

Jumat, 03 September 2010

jaringan komputer

Piranti Jaringan

Piranti Jaringan 

1. Ethernet Hub
Piranti jaringan Hub sudah dianggap kuno yang tidak bisa memanfaatkan bandwidth jaringan dengan efisien. Makanya kita tidak akan memakai piranti Hub ini, akan tetapi setidaknya kita harus tahu kenapa piranti Hub ini tidak popular dan tidak direkomendasikan dalam infrastruktur jaringan.
Ethernet Hub beroperasi pada layer 1 pada model OSI yang berfungsi sebagai repeater multiport atau hanya sebagai amplifier saja. Hub memakai bandwidth terbatas (10Mbps) secara bersama-sama dengan semua piranti jaringan membentuk satu collision domain dan satu broadcast domain. Karena mekanisme kendali collision CSMA/CD dan juga keterbatasan share Ethernet, Hub secara efectif hanya mengjinkan keluaran jaringan terbaik pada 30-40% saja. Bandwidth ini kemudian dibagi secara bersama-sama antara semua piranti jaringan dalam LAN. Pada trafik jaringan dengan transmisi rate yang sangat tinggi, pemakaian collision domain tunggal (topology Hub) menghasilkan statistic data collision yang sangat tinggi, terputusnya client; dan dara transmisi ulang.
Piranti Jaringan - Hub
Piranti Jaringan - Hub
Penggunaan Hub pada jaringan LAN berkecepatan tinggi akan menghasilkan kinerja jaringan yang sangat buruk, data collision yang berlebihan, dan berpotensi pada jaringan untuk terputus-putus (time-out) bahkan putus sama sekali terhadap jaringan. Hubs juga memungkinkan data disusupi dan informasi sensitive bisa dicegat.
2. Switch
Semua konfigurasi jaringan dalam scenario kita disini akan memakai Switch sebagai piranti jaringan dalam koneksi komputer ke jaringan. Piranti jaringan switch akan menaikkan kinerja tingkat keluaran jaringan secara besar sekali. Switch memungkinkan kita mengupgrade atau migrasi ke jaringan campuran 10/100 Mbps atau bahkan lebih tinggi, dan mengurangi jauh pengaruh dari data collision pada jaringan. Switch yang cerdas menawarkan berbagai kinerja dan keuntungan manajemen termasuk pendefinisian virtual LAN (VLAN) dan kemampuannya untuk melaksanakan kendali multicast (perlu dalam aplikasi konferensi video). Beberapa switch juga mendukung kemampuan untuk pelaksanaan agrehasi link khusus yang bisa memberikan tambahan bandwidth kepada LAN jika diperlukan.
Switch mempunyai mempunyai karakteristik seperti berikut:
1.       Mempelajari address MAC dari piranti jaringan yang terhubung kepadanya.
2.      Table address MAC dibangun dan dimaintain
3.      Frame broadcast/multicast di lepas ke semua port
4.      Spanning Tree protocol (STP) digunakan untuk menghilangkan bridging loops
Switch yang bagaimana yang direkomendasikan untuk diterapkan dalam scenario jaringan?
1.       Bisa memberikan koneksi switch 100 Mbps kepada desktop
2.      Bisa memberikan koneksi switch 1Giga kepada server atau inter-switch (uplink)
3.      Mendukung command line, SNMP v2 dan Telnet
4.      Mendukung Spanning Tree Protocol (STP)
5.      Mendukung VLAN
6.      Mendukung virtual trunking protocol untuk koneksi VLAN antar switch-switch
7.      Mendukung protocol STP per VLAN basis
8.      Bisa mendukung IP multicast
Piranti Jaringan - Switch
Piranti Jaringan - Switch
3. Router
Piranti jaringan yang bekerja pada layer 3 pada model OSI adalah Router. Router adalah piranti jaringan yang bisa memberikan koneksi inter-jaringan antara beberapa jaringan dan membuat forwarding intelligent paket menjadi mungkin. Router dipakai untuk menghubungkan jaringan ke layanan Wide area network dan secara opsional memberikan keamanan jaringan melalui paket filtering (extended access-lists).
Piranti Jaringan - Router
Piranti Jaringan - Router
Hardware Router itu kayak komputer juga yang mempunyai komponen internal penyimpanan dari router yang seharusnya anda kenal:
1.       ROM: sudah terprogram, memory yang tidak bisa ditulis yang menyimpan program bootstrap – yang merupakan system operasi dari router yaitu software IOS dan juga program Power-on-self-test (POST) yang merupakan program yang dijalankan saat router dihidupkan.
2.      Flash: memory yang non-volatile tapi bisa diprogram yang menyimpan program paten system operasi Cisco (IOS).
3.      RAM: merupakan memory volatile yang mengandung system operasi yang sedang beroperasi dan juga mentimpan konfigurasi dari router termasuk routing table.
4.      NVRAM: memory yang volatile tapi bisa tetap, yang menyimpan salinan backup dari file configurasi startup (startup-config) dan juga register dari konfigurasi virtual.
Catatan: isi dari memory non-volatile (seperti ROM, flash, dan NVRAM) akan tetap tersimpan saat router dimatikan. Isi dari memory volatile (RAM) akan hilang jika router dimatikan.
Yang berikut adalah karakteristik dari router:
1.       Untuk semua tujuan address dimana data akan dikirim, maka address layer 3 akan dipakai (yaitu address jaringan)
2.      Pemilihan jalur selalu optimal
3.      Forwarding paket berdasarkan isian pada table routing. Jalur optimal dapat dipilih dari kemungkinan banyak pilihan.
4.      Router menggunakan protocol routing untuk menkomunikasikan informasi routing dengan roouter lainnya. Untuk jaringan-2 yang berskala besar sangat dianjurkan untuk memakai routing dynamic seperti RIP; EIGRP; OSPF.
5.      Secara default, semua paket broadcast akan di blok.
6.      Harus menggunakan kedua address layer 2 (MAC) dan juga address layer 3.
7.      Security dan pengendalian dapat diimplementasikan pada layer 3 dengan menggunakan extended access-list.
Pemilihan router untuk infrastrucktur WAN anda haruslah memenuhi persyaratan standard berkut:
1.       Mendukung IP routing
2.      Seharusnya modular dan rack-mounted (hanya opsional)
3.      Mendukung protocol routing OSPF untuk koneksi ke jaringan core global corporate WAN anda
4.      Mendukung jenis koneksi WAN jika memang diperlukan seperti frame relay; ISDN; analog PSTN dan ATM.
5.      Mendukung paket filter (extended access-list)
6.      Untuk Cisco haruslah dengan IOS 12.1 keatas
7.      Mendukung interface command line, telnet dan manajemen SNMP v2
8.      Mendukung IP multicasting (CGMP, IGP dan PIM)
Fungsional internetwork sangat dipengaruhi oleh kinerja dan opsi konfigurasi yang diberikan oleh layanan interkoneksi WAN. Pada piranti router low-end yang tidak direkomendasikan, opsi seperti Quality of service (QoS), IP multicasting dan access-list extended kemungkinan tidak tersedia, sehingga aplikasi seperti VoIP dan kolaborasi message interactive menjadi tidak mungkin.

Sabtu, 28 Agustus 2010

RPL

  RPL(Rekayasa Perangkat Lunak) yaitu sebuah jrusan br yg ada d smk 10 thn 2010.Ini adalah thn prtm dbkna jrsan RPL  dngn guru yg br,brwli klas yg bru pkkna srba br deh smuanya.
  RPL adalah jrusan yg bnyak mngajrkan tntang komputer serta program-program yang djlnkan di dlm komputer trsbut. mulai dr prngkt2 yg da di komputer,merakit komputer,sistem operasi,menginstall ms dan masih bnyk lg deh.
  Dari jrsan rpl ini kita bnyak mndptkn ilmu tntang komputer yg blom kita ketahui sebelumnya. di RPL ini kebanyakan murid cowkna dibandingkan murid cwekna. mungkin krn RPL tuh sperti pljran STM yg hny bs dkerjkn oleh anak laki2 aja pdhal mah anak prempuan jg bs wlaupun di RPL tuh mempljri hal2 yg gak biasa dmengerti oleh prmpuan tp dngn adanya jrsan br ini smk 10 jd lebih lngkp lg tdak hnya mnydiakan jrsan management,bisnis tetapi jg teknologi.